Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 07:47:05【Resep Pembaca】744 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(223)
Sebelumnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Selanjutnya: Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO
Artikel Terkait
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
- Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo

BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak